kampoeng kita

kampoeng kita
Jamur tiram yg telah tumbuh

Kamis, 26 Mei 2011

PENGETAHUAN TENTANG JAMUR

Bicara masalah jamur tentunya kita sudah tidak asing lagi, soalnya septi yang kita fahami dan kita ketahui bahwa jamur ini selain memiliki gizi yang banyak juga memiliki rasa yang enak dan sedap sekali.......
dan di era sekarang ini banyak kita temukan masakan-masakan jamur dengan berbagai jenis macam masakan.................
dari mana jamur itu di peroleh ..?
pada saat ini jamur bisa di budidaya loh.............namnya jamur tiram........... ingin tau apa JAMUR TIRAM
berikut beberapa penjelasan tentang Jamur Tiram yang saya dapat dari :
selamat membaca.......

 Keywords: Pleurotus ostreatus, limbah gergaji kayu, kumbung, petani

SUMBER :
Prosiding Seminar Teknologi untuk Negeri 2003, Vol. II, hal. 123-126 /HUMAS-BPPT/ANY


ABSTRAK
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur yang hidup di kayu mudah dibudidayakan menggunakan substrat serbuk kayu dan diinkubasikan dalam kumbung. Jamur tiram termasuk jamur pangan potensial yang mempunyai nilai gizi tinggi, dengan kandungan senyawa aktif mampu mengendalikan kesehatan manusia. Pelaksananan kegiatan produksi jamur tiram pada tahun anggaran 2001 telah dipersiapkan 10.000 log menjadi 3 periode penanaman ke dalam 2 unit kumbnung. Untuk menjaga kesinambungan produksi maka pada tahun anggaran 2002 kegiatan diarahkan pada proses pemeliharaan hingga panen dan diseminasi melalui kegiatan pelatihan. Dari 3 periode tanam menunjukkan adanya peningkatan produksi jamur bertahap dari periode I sampai pada periode III. Kecenderungan ini ada hubungannya dengan tingkat pemahaman petani dalamproses pemeliharaan jamur tiram






Latar Belakang 

Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus sp. merupakan jamur konsumsi termasuk kedalam Klas Bosidiomycetes. Spesies jamur tiram, Pleurotus ostreatus selain dapat dikonsumsi juga bernilai ekonomi tinggi. Selain itu masih banyak species jamur tiram lainnya dari Genus Pleurotus yang telah dibudidayakan antara lain Pleurotus umbellatus, P. flabellatus, P. dryngeus, P. sajor caju, P. iringii, P. abalonus. Jamur tiram yang banyak dikenal oleh petani jamur Indonesia secara umum antara lain : Tiram putih (Pleurotus ostreatus), jenis ini memiliki tangkai bercabang. Disebut jamur tiram putih karena jamur ini memang berwarna putih, tudungnya bulat 3-15 cm. Tiram abu-abu (Pleurotus cystidius), jenis jamur ini tangkainya tidak bercabang, tudung bulat dengan diameter lebih kecil dibandingkan dengan tiram putih. Tiram abu-abu keunggulannya mempunyai rasa manis. Tiram raja (Pleurotus umbellatus), atau King oyster tidak bercabang, tudung besar berwarna kecoklat-coklatan dan pecah-pecah bagian pinggirnya.




Kandungan protein jamur tiram rata-rata 3,5-4% dari berat basah. Berarti proteinnya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila dihitung dari berat kering jamur tiram kandungan proteinnya adalah 19-35%, sementara beras 7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,1% dan susu sapi 25,2%. Jamur tiram juga mengandung sembilan asam-asam amino esensial yang tidak bisa disintesis dalam tubuh yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenilalanin. Kandungan lemak jamur tiram setidaknya 72% dari total asam-asam lemaknya adalah asam lemak tidak jenuh. Jamur tiram juga mengandung sejumlah vitamin penting terutama kelompok vitamin B, vitamin C dan provitamin D yang akan diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Kandungan vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol)-nya cukup tinggi. Jamur merupakan sumber mineral yang baik, Kandungan mineral utama yang tertinggi adalah kalium (K), kemudian fosfor (P), natrium (Na), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Namun, jamur juga merupakan sumber mineral minor yang baik karena mengandung seng, besi, mangan, molibdenum, kadmium, dan tembaga. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Mg mencapai 56-70 persen dari total abu, dengan kandungan kalium sangat tinggi mencapai 45 persen. Menurut Chang dan Miles kandungan logam berat itu masih jauh di bawah batas yang ditetapkan dalam undang-undang Fruit Product Order and Prevention of Food Adulteration Act tahun 1954. Oleh karena itu jamur tiram sebagai sayuran adalah aman dikonsumsi setiap hari, sumber yang baik untuk asam-asam amino yang diperlukan dalam membentuk protein dalam tubuh, sumber yang baik untuk vitamin terutama vitamin B1, B2 dan provitamin D2, dan sumber mineral terutama kalium dan fosfor.
Jamur tiram bisa hidup pada daerah yang bersuhu antara 10 s/d 32 oC. Artinya bila suhu <10 oC jamur tiram tumbuh kurang baik demikian pula apabila >32oC. Adapun pertumbuhan optimum jamur tiram adalah pada suhu 25-26 oC. Secara alamiah di Indonesia daerah yang mempunyai suhu 25-26 oC terdapat pada daerah dataran tinggi kira-kira pada ketinggian 500-1000 m dpl.
BPPT dalam pelaksanaan kegiatan IPTEKDA bekerjasama dengan PT. Tata Agro Nusantara Indah (TANI) membuat unit pilot percontohan budidaya produksi jamur tiram di Kabupaten Subang Jawa Barat. Kabupaten Subang dengan ketinggian 600 m dpl. dengan suhu rata-rata 24oC potensial untuk usaha budidaya jamur tiram. Menurut catatan TANI tahun 2001 bahwa dari hasil uji coba produksi jamur tiram di Karawang yang mempunyai suhu rata-rata 30 oC menunjukkan bahwa dari bibit dalam log berat 1 kg, dapat dipanen jamur 1-1,5 kg/log dari kemungkinan 1,5-2,0 kg jamur/log. Biasanya jamur tiram yang ditanam di dataran tinggi memiliki tudung lebih lebar dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah. Tentunya hasil panen harapan untuk di daerah Subang akan berbeda.

Kesimpulan
  • Jamur tiram dapat ditumbuh kembangkan pada media serbuk kayu yang dikemas dalam kantong plastik.
  • Pemeliharaan dapat dilakukan di dalam kumbung yang difasilitasi hujan buatan, disusun diatas rak secara vertikal.
  • Pertumbuhan dan produksi jamur tiram sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, sehingga peranan ketekunan pemelihara sangat menentukan.
  • Kegiatan percontohan budidaya jamur tiram di desa Tambakan telah menjadi perhatian dan rujukan oleh masyarakat jamur di desa lain.
  •  
     
 

Minggu, 15 Mei 2011

Budidaya Jamur Tiram

AGRO BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH
UD.KAMPOENG KITA ISTANA JAM
Ds.Poncogati Rt.02/01 Kec.Curahdami Kab.bondowoso
SIUP NOMOR : 510 / 113 / 430.87 / 2010


Jamur tiram putih adalah jenis jamur yang bias di konsumsi oleh manusia, sebagai mana kita ketahui jamur mengegandung gisi yang baik, yang di dalamnya terkandung 9 asam amino essensial dengan kadar protein 19-35% ( hamper setara dengan kedelai dan sagu ), karma gizi yang baik jamur tiram biasa dijadikan sumber protein nabati selain kacang-kacangan, jenis vitamin di dalam jamur adalah Vitamin B1,B2,Niasin,biotin dan Vitamin C dan juga terdapat mineral K,P,Ca,Na,Mg, dan Cu.
Analisa Medikal Uth jamur tiram berfungsi menekan kolesterol jahat di dalam darah, Menyerap kelebihan kadar gula dan Menyeimbangkan metabolisme tubuh karena mengandung essensial yang termasuk di produksi tubuh.

II. Media Tanam Baglog
Media tanam pada teknologi di jepang, budidaya jamur tiram masih menggunakan Balok kayu kering, Tetapi media tanam secara modern biasanya di buat dari limbah organic kering seperti :
serbuk kayu
jerami

Pengen tau cara membuatnya....??? Ikutin terus...yooooo ..

Adapun komposisi campuran untuk media tanam ( Baglog ) antara lain :
Serbuk Kayu
Katul Padi dan jagung
Biji Milet
Kapur
Air
Sedangkan peralatan yang di butuhkan dan pembuatan baglog antara lain :
Plastik kantong
Lampu sepirtus
Pegungkit
Pinset
dan be2rapa peralatan laboraturium
Analisa Usaha

UD.Kampoeng kita selain budidaya jamur juga menyediakan dan menjual bibit ( baglog) jamur tiram. Penyediaan bibit semai / baglog sangat dibutuhkan kesinambungan sebuah budidaya jamur tiram.
Pembuatan media semai / baglog jamur tiram meliputi :

Analisa Jamur 
Jamur tiram putih

Usaha budidaya jaur tiram adalah usaha yang bisa di katakan menjajikan bagi para petani, pembudidayaan jamur tiram ini tidaklah sulit dalam melakukan perawatan, saat ini di Indonesia kebutuhan jamur tiram sanggat besar. Jamur tiram adalah jenis tanaman yang bisa di panen tiap hari dan tidak kenal musim, berikut analisa budidaya jamur tiram :

Contoh sekala kecil ( Standart )
Dalam 1000 Baglog bibit semai setiap hari biasa di panen minimal 5-10 kg/hari, dengan masa tanam minimal 4 bulan dan maksimal 6 bulan. Sedangkan harga jamur segar
( jamur tiram ) Rp 10.000 / 1 kg. maka tiap hari kita dapat menghasilkan Rp 50.000-100.000/hari. Sedangkan harga bibit semai ( baglog ) Rp 3000/1baglog.

kalau anda berminat dan ingin menjadi pengusaha Jamur Tiram Putih
bisa mengghubungi saya di no Hp> 087757775975-082336115131